SOLOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga Solok Selatan, (Sumbar), mewaspadai bencana hidrometeorologi. Pasalnya, daerah itu mulai kerap dilanda hujan disertai angin kencang akhir-akhir ini.
Imbauan disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Novi Hendrik, Minggu (26/6/2022).
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
"Sabtu 25 Juni 2022 sore, satu rumah warga di Ampalu, Kecamatan Puh Duo tertimpa pohon yang roboh karena diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, " katanya.
Petugas telah membersihkan material pohon yang menimpa rumah milik Abul/Ema (50). Selain itu, pemerintah telah memberikan bantuan, mulai dari sembako, seng untuk perbaikan atap rumah yang rusak, serta uang tunai.
Selain rawan bencana banjir dan longsor, kata Novi Hendrik, Solok Selatan, juga rawan bencana pohon tumbang karena warga kebiasaan yang menanam pohon di pekarangan rumah.
"Ada juga warga yang membuat rumah lahan yang sebelumnya merupakan ladang atau perkebunan yang telah ditanami pepohonan, " katanya.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Dirinya mengimbau agar warga menebang pohon yang berada di pekarangan rumah yang berpotensi roboh untuk menghindari bencana.
Tujuh kecamatan di Solok Selatan memiliki potensi banjir karena memiliki sungai besar maupun kecil yang tiba-tiba bisa melimpah saat hujan deras mengguyur.
Tanah bergerak sudah menjadi ancaman di sejumlah daerah di Solok Selatan, karena daerah itu memiliki wilayah-wilayah perbukitan yang telah menjadi permukiman warga.
Dalam upaya meminimalisasi dampak bencana, pemerintah pusat telah membentuk desa tangguh bencana di kabupaten yang berbatasan dengan Kerinci Jambi ini.
"Sudah ada 6 nagari, dan tahun ini akan ditambah satu lagi di daerah Pauh Duo, " kata Novi.(**)